Ini dia 5 Kebun Raya di Indonesia
Sejarah kebun botani atau kebun raya di Indonesia cukup panjang. Dalam kebun-kebun tersebut, berbagai tumbuhan koleksi dipelihara dan diberi keterangan nama dan beberapa informasi lainnya yang berguna bagi pengunjung. Berikut 5 kebun raya yang terdapat di Indonesia:1. Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani
Bogor adalah sebuah kebun botani besar yang terletak di Kota
Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 87 hektare dan memiliki 15.000 jenis
koleksi pohon dan tumbuhan. Kebun Raya Bogor pada mulanya merupakan
bagian dari ‘samida’ (hutan buatan atau taman buatan) yang paling tidak
telah ada pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi,
1474-1513) dari Kerajaan Sunda, sebagaimana tertulis dalam prasasti
Batutulis. Hutan buatan itu ditujukan untuk keperluan menjaga
kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara benih benih kayu yang
langka.
Pada awal 1800-an Gubernur
Jenderal Thomas Stamford Raffles, yang mendiami Istana Bogor dan
memiliki minat besar dalam botani, tertarik mengembangkan halaman Istana
Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik. Dengan bantuan para ahli
botani, W. Kent, yang ikut membangun Kew Garden di London, Raffles
menyulap halaman istana menjadi taman bergaya Inggris klasik. Inilah
awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang.
Pada
tahun 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip
van der Capellen secara resmi mendirikan Kebun Raya Bogor dengan namas’Lands Plantentuinte Buitenzorg.
Pendiriannya diawali dengan menancapkan ayunan cangkul pertama di
bumi Pajajaran sebagai pertanda dibangunnya pembangunan kebun itu, yang
pelaksanaannya dipimpin oleh Reinwardt sendiri, dibantu oleh James
Hooper dan W. Kent (dari Kebun Botani Kew yang terkenal
di Richmond, Inggris). Pada mulanya kebun ini hanya akan digunakan
sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan
ke Hindia-Belanda (kini Indonesia). Namun pada perkembangannya juga
digunakan sebagai wadah penelitian ilmuwan pada zaman itu (1880 - 1905).
2. Kebun Raya Cibodas
Kebun Raya Cibodas (Cibodas Botanical Garden),
terletak di Kompleks Hutan Gunung Gede Pangrango, Desa
Cimacan, Pacet, Cianjur. Topografi lapangannya bergelombang dan
berbukit-bukit dengan ketinggian 1.275 m dpl, bersuhu udara 17 – 27
derajat Celcius. Kebun ini didirikan pada tahun 1852 oleh Johannes Elias
Teijsmann sebagai cabang dari Kebun Raya Bogor pada lokasi di
kaki Gunung Gede. Dengan curah hujan 2.380 mm per tahun dan suhu
rata-rata 18 derajat Celsius, kebun botani ini dikhususkan bagi koleksi
tumbuhan dataran tinggi basah tropika, seperti berbagai tumbuhan
runjung dan paku-pakuan.
3. Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda
Taman
Hutan Raya Ir. H. Djuanda merupakan kawasan konservasi yang terpadu
antara alam sekunder dengan hutan tanaman yang terletak di Kota
Bandung, Indonesia. Luasnya mencapai 590 hektare membentang dari
kawasan Dago Pakar sampai Maribaya.
Letak Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda
berada di Kampung Pakar, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, pada
ketinggian antara 770 mdpl sampai 1330 mdpl. Di atas tanahnya yang subur
terdapat sekitar 2500 jenis tanaman yang terdiri dari 40 familia dan
112 species. Pada tahun 1965 luas taman hutan raya baru sekitar 10 ha
saja, namun saat ini sudah mencapai 590 ha membentang dari kawasan Pakar
sampai Maribaya. Saat ini pengelolaannya dilakukan oleh Dinas
Kehutanan Pemda Provinsi Jawa Barat (sebelumnya berada di bawah naungan
Perum Perhutani).
4. Kebun Raya Purwodadi
Kebun Raya Purwodadi adalah
sebuah kebun penelitian besar yang terletak di Purwodadi, Pasuruan, Jawa
Timur, Kebun raya Purwodadi didirikan pada tanggal 30
Januari 1941 oleh Dr. Lourens Gerhard Marinus Baas Becking atas
prakarsa Dr. Dirk Fok van Slooten pada tanggal 30 Januari 1941 sebagai
pemekaran dari Stasiun Percobaan ‘s Lands Plantentuin Buitenzorg
atau Kebun Raya Bogor. Indonesia. Luasnya mencapai 85 hektar dan
memiliki sekitar 10.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan.
Mula-mula kebun ini dipergunakan untuk
kegiatan penelitian tanaman perkebunan. Kemudian pada tahun 1954 mulai
diterapkan dasar-dasar perkebunrayaan yaitu dengan dimulainya
pembuatan petak-petak tanaman koleksi. Sejak tahun 1980 sebagian
tanaman ditata kembali menurut kelompok suku yang menganut klasifikasi
sistem Engler dan Pranti. Dalam perkembangannya diharapkan Cabang Balai
Kebun Raya Purwodadi akan menjadi pusat konservasi dan penelitihan
tumbuhan iklim kering di daerah tropis.
5. Kebun Raya Eka Karya Bali
Kebun Raya Eka Karya adalah
sebuah kebun botani besar yang terletak di wilayah Kabupaten
Tabanan, Bali, Indonesia. Kebun ini merupakan kebun raya pertama yang
didirikan oleh putra bangsa Indonesia. Pengelolaannya dilakukan
oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI) dan secara struktur
organisasi berada di bawah pembinaan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun
Raya Bogor. Kebun ini didirikan pada 15 Juli 1959. Pada awalnya Kebun
Raya Eka Karya Bali hanya diperuntukkan bagi tetumbuhan runjung. Seiring
dengan perkembangan dan perubahan status serta luas kawasannya, kebun
yang berada pada ketinggian 1.250–1.450 m dpl ini kini menjadi kawasan
konservasi ex-situ bagi tumbuhan pegunungan tropika Kawasan
Timur Indonesia. Luas kawasan Kebun Raya semula hanya 50 ha, tetapi saat
ini luas kebun raya menjadi 157,5 ha.
Kebun Raya Eka Karya Bali memiliki
beberapa koleksi tanaman yang dikelompokkan berdasarkan kekerabatannya.
Selain dikoleksi, jenis–jenis tanaman tersebut juga diupayakan
penelitian dan pengembangannya.Beberapa koleksi yang ada di antaranya
mencakup anggrek, kaktus, paku/pakis, bambu, dan palma.(**)
Posting Komentar