Ada 7 hal yang bisa menghancurkan karir seseorang
Karir
atau pekerjaan, bisa dibilang seperti tanaman, harus dirawat, dipupuk
dan dijaga agar bisa tumbuh lebih tinggi. Jika dibiarkan, tentunya akan
rusak dan layu.
Perlu
diingat, kesuksesan karir tidak hanya diukur dari berapa besar gaji
atau tingginya jabatan. Tapi seberapa jauh bisa Anda mengembangkan diri,
dedikasi dan menyenangi pekerjaan. Merasa karir Anda jalan di tempat
dan tak berkembang, atau malah semakin menurun? Beberapa hal yang
dikutip dari iDiva ini, merupakan penyebab paling umum mengapa karir
seseorang tak berkembang atau hancur.
1. Terlalu Sering Pindah Tempat Kerja
Setiap
orang pasti menginginkan pekerjaan dan gaji yang lebih baik dari
tempat sebelumnya. Tapi jika Anda terlalu sering pindah tempat kerja
dengan berbagai alasan, orang akan menganggap Anda orang yang ragu-ragu
dan labil. Jangan harap karir Anda akan berkembang cepat jika sering
pindah-pindah kerja, karena pengalaman dan pelajaran yang didapat dari
perusahaan sebelumnya tidak pernah maksimal. Asahlah dulu kemampuan Anda
di tempat kerja yang sekarang dan jadilah karyawan berprestasi baik.
Setelah itu, pekerjaan yang lebih baik pun akan dengan mudah didapatkan.
2. Pemberitahuan Resign yang Mendadak
Ada
alasannya, kenapa sebagian besar perusahaan memberlakukan kebijakan
'one month notice' atau 'two weeks notice' pada karyawannya. Memberi
surat pengunduran diri dua minggu atau sebulan sebelum berhenti, akan
memberi waktu bagi perusahaan untuk mencari pengganti karyawan yang
keluar. Jika Anda memberitahukan pengunduran diri secara mendadak,
misalnya tiga hari atau sehari sebelum berhenti, maka Anda akan dicap
tidak profesional dan menganggap remeh perusahaan. Tindakan ini tentunya
akan meninggalkan kesan buruk dan bisa menghambat karir Anda. Perlu
diingat, sejumlah perusahaan bisa saja saling tukar informasi mengenai
kinerja karyawan dan bukan tidak mungkin, perusahaan yang baru
menginvestigasi soal performa kerja Anda di kantor lama.
3. Tidak Punya Strategi Karir Jangka Panjang
Mungkin
Anda tipe orang yang 'go with the flow', atau jalani saja apa yang ada
sekarang. Tapi sikap tersebut, hanya bisa diterapkan dalam jangka
pendek. Tidak punya strategi atau perencanaan dalam mengembangkan karir,
akan membuat Anda jalan di tempat. Setidaknya, Anda harus punya
gambaran, akan jadi apa, atau berkarir di mana dan sebagai apa lima
tahun ke depan.
"Rencana
jangka panjang akan membantu Anda memantapkan karir. Pekerjaan apa
yang Anda minati hingga usia matang dan perusahaan mana yang akan
memberi Anda keuntungan paling baik," jelas HR profesional Ankit Verma.
4. Menerima Keadaan 'Status Quo'
Hindari
sindrom 'terjebak dalam rutinitas' kerja. Jika Anda hanya menunggu
segala sesuatunya berubah dalam pekerjaan tanpa melakukan apa-apa, hanya
akan menimbulkan kegelisahan, frustasi dan depresi. Bila Anda merasa
pekerjaan saat ini hanya berjalan di tempat, atau merasa kemampuan Anda
tidak berkembang, maka sudah saatnya butuh tantangan baru dan mintalah
atasan untuk mempertimbangkan kemungkinan untuk pindah divisi atau tim
kerja.
5. Pindah Kerja Hanya Karena Uang
Tidak
disangkal, kita bekerja memang untuk mendapatkan penghasilan. Tapi
gaji yang besar, tidak menjamin Anda punya pekerjaan yang bagus pula.
Banyak orang yang memutuskan pindah kerja hanya karena tergiur gaji
yang lebih tinggi. Sedikit dari mereka yang pindah kerja karena ingin
mengembangkan diri. Padahal, yang lebih utama adalah mendapatkan
pekerjaan yang Anda nikmati dan membantu kemampuan berkembang.
"Gaji
yang besar akan menuntut jam kerja dan tanggung jawab yang lebih berat
juga. Maka itu, pastikan Anda menyenangi pekerjaan Anda, bukan hanya
karena uang," jelas Ankit Verma.
6. Bekerja Karena Tekanan Orangtua
Jangan
biarkan orangtua atau teman mempengaruhi keputusan Anda dalam
menjalani karir, terutama jika Anda tidak yakin dengan pilihan
pekerjaan tersebut. Memilih karir yang tidak sesuai dengan keinginan
akan mempengaruhi performa kerja Anda. Mental dan kesehatan psikis juga
bisa terganggu karena tertekan.
7. Tidak Membina Networking
Kesuksesan
seseorang sedikit banyak dipengaruhi oleh faktor koneksi kerja atau
networking. Dengan memperluas lingkaran networking Anda, maka kesempatan
kerja maupun kesuksesan lebih mudah diraih.
"Setiap
pekerjaan memberi Anda kesempatan untuk bertemu orang dan teman baru.
Anda tidak tahu kapan akan memerlukan kontak dari teman kerja atau
kolega. Itu akan membantu Anda mengembangkan referensi kerja yang baik,"
jelas Ankit.
Posting Komentar