10 Kisah Unik dan Menarik Pemain Sepakbola Muslim Dunia
Beridong - 10 Kisah Unik dan Menarik Pemain Sepakbola Dunia. Menjadi
 minoritas bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi jika itu terkait 
keyakinan. Dibutuhkan ketahanan mental, keyakinan yang kuat serta 
kemampuan beradaptasi yang ekstra untuk tetap eksis sebagai minoritas. 
Itulah kira-kira tantangan yang dihadapi oleh para pemain bola Muslim di
 kancah persepakbolaan Eropa. Dalam beberapa momentum, misalnya yang 
paling mencolok saat Ramadhan, mereka dituntut untuk tetap menjadi 
Muslim sejati sekaligus professional di lapangan. Bayangkan, mereka 
harus berpuasa sambil bertanding bola.
Samir Nasri
Terbiasa untuk membaca surat 
Al-Fatihah sebelum pertandingan. Hal ini dilakukannya baik di tingkat 
klub bersama Arsenal atau ketika berada di timnas Prancis. Namun, untuk 
puasa Ramadhan, Nasri tidak berani melakukannya. Mengingat jadwal 
Premier League yang padat plus puasa yang jatuh pada musim panas, Nasri 
memilih untuk tidak melaksanakan rukun Islam yang wajib bagi umat Islam 
yang mampu melakukannya ini.
Mesut Ozil
Warga negara Jerman yang beragama 
Islam. Walaupun dibulan Ramadhan ia tak meninggalkan kebiasaanya berdoa 
dan membaca Al Qur’an. Sesibuk apapun ia selalu berusaha untuk membaca 
Al Qur’an.
Sebagai seorang Muslim, Mesut Ozil 
merasakan bulan Ramadhan saat ini memberikan banyak keberkahan 
tersendiri, karena dibulan Ramadhan tahun inilah pamornya makin berkibar
 dipentas sepakbola Eropa. Pemain yang gemar membaca Al Qur’an ini 
dibayar mahal oleh klub raksasa Spanyol, Real Madrid.
Thierry Henry
Banyak orang bertanya-tanya terhadap
 apa yang dilakukan oleh pesepak bola Thierry Henry, Pasalnya ia 
seringkali bersujud mencium tanah ketika memasukan bola ke kandang 
lawan, seperti apa yang dilakukan kebanyakan pemain bola muslim sebagai 
tanda syukur. Dalam sebuah wawancaranya yang disiarkan dari kantor 
berita Al Jazeerra, Henry membenarkan ke-islaman-nya.
Saat ditanya Islam dikaitkan dengan teroris, Henry membantah akan anggapan tersebut.
“Sekali lagi, saya selalu menegaskan
 bahwa Islam bukan teroris, sebab jika seseorang benar-benar percaya 
pada Allah, sudah pasti ia percaya pada Al-Qur’an dan Rasul terakhir, 
karena Al-Qur’an dan Rasul pada dasarnya ditakdirkan Allah untuk membawa
 kedamaian, dan itulah Islam.”  Tukas Henry.
Kolo Toure
Mengaku pernah mencoba tetap 
berpuasa, tapi kondisi latihan berat memaksa ia membatalkan puasanya. 
“Tapi saya pasti akan menggantinya di hari atau bulan lain. Itu adalah 
konsekuensi sebagai seorang muslim,” ujar Toure.
Eric “Bilal” Abidal
Sejak masuk Islam, Abidal berusaha 
menjadi Muslim yang taat. Kariernya di lapangan hijau kian moncer. 
Penggemar La Liga Spanyol pasti mengenal sosok Eric Abidal. Ia dikenal 
sebagai bek andal yang memperkuat FC Barcelona dan Timnas Prancis. Ia 
suka membaca Al Quran sebelum bertanding.
Di setiap sesi latihan klub 
sepakbola Barcelona, Eric sering terlihat membawa tas kecil, mungkin 
banyak yang mengira isi tasnya si eric sama seperti teman teman di 
klubnya barcelona jika latihan bola: sepatu dan perlengkapannya yang 
menunjang untuk latihan.
Sebenarnya yang eric bawa dan 
membedakan isi tas kecilnya dengan pemain bola lain adalah alqur’an, 
Kitab suci Ummat islam di seluruh dunia yang “kini” menjadi 
agama Minoritas di eropa.
Karim Benzema
Striker anyar Real Madrid, Karim 
Benzema juga menjalankan puasa. Lahir di Lyon, Prancis 19 Desember 1987,
 Benzema merupakan striker andalan tim nasional Prancis. Sama seperti 
legenda Prancis, Zinedine Zidane, Benzema juga berdarah Aljazair.
Beruntung bagi Benzema, puasa tahun 
kemarin dia tidak sendirian di Santiago Bernabeu. Setidaknya ada 
Mahmadou Diarra dan Lassana Diarra yang juga beragama Islam.
Ketiganya tetap menjalankan puasa 
meski harus membela Madrid, tak heran jika tim dokter Madrid terus 
memantau perkembangan fisik ketiga pemainnya selama bulan Ramadan. Baik 
Benzema, Mahmadou dan Lassana diberikan nutrisi tambahan agar tidak 
terkena dehidrasi selama menjalani ibadah puasa tahun ini. Beruntung 
bagi Madrid, Ramadhan tidak terlalu berpengaruh besar saat mereka 
tampil.
Christian Negouai
Saat akan menjalani tes doping dan 
harus diambil sample kencingnya , Negouai sedang berpuasa. Praktis, 
Kencingnya tak mau keluar. Kevin Keegan (Manajer kala itu) menyodorkan 
air putih untuk diminum agar kencingnya bisa segera keluar, namun 
Negouai tetap menolaknya karena ia sedang berpuasa. Negouai memilih 
membayar denda 2.000 Pound (± Rp. 30 juta) dari kantongnya daripada 
membatalkan puasa. Itu baru dedikasi bung!
Nicolas Anelka
Kala itu, Manajer Chelsea (Mas 
Andres Villas Boas), menyuruh pemain yg sedang puasa untuk tetap berada 
di meja makan tim walu sedang berpuasa. Praktis, Anelka dan beberapa 
pemain muslim Chelsea lainnya hanya nonton pemain la9n makan . Anelka 
berkata: “Walau iri, saya tetap harus menangguhhkan puasa.”
Frederic Kanoute
Menolak menggunakan seragam klubnya 
karena disponsori oleh rumah judi. Bahkan ketika seragam itu digunakan, 
Kanoute menutupinya dengan plester hitam. Pada 2007, ia pernah 
mengeluarkan uang sebesar US$700.000 (± Rp. 6,4 Milyar) dari koceknya 
sendiri untuk menyelamatkan sebuah Masjjid di Sevilla. Sampai sekarang 
masjid tersebut menjadi tempat shalat komunitas Islam di Sevilla.
Yang paling kontroversial dari 
Kanoute adalah ketika Israel membombardir Palestina, akhir tahun 2008 
hingga awal Januari 2009. Kanoute usai menjaringkan bola ke gawang 
lawan, membuka bajunya untuk memperlihatkan kaos dalamnya yang 
bertuliskan “PALESTINA”. Kata Palestina itu ditulis 
juga dalam beberapa bahasa yang lain. Ini tentu saja dimaksudkan sebagai
 dukungan Kanoute pada Palestina yang sedang digempur oleh pasukan 
Israel di Gaza.
Franck Ribery
Mualaf setelah menikahi seorang 
gadis Perancis keturunan Maroko. Memiliki nama Islam yaitu Frank Bilal 
Ribery. Menurutnya Islam membawanya pada keselamatan. Islam yang menjadi
 sumber kekuatannya di dalam maupun di luar lapangan. Di saat ia 
mengalami masa-masa sulit dalam karirnya, Islam datang memberikan 
kedamaian.
  home
 Home
Posting Komentar